- DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?
mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa?
(who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell
1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960) :
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non
verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen
pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik
secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik
dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi
pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai
komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid
atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk
berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai
dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari
pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media)
Kesimpulan:
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada
komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu
baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect
kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur
who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
- PENGERTIAN KOMUNIKASI (MENURUT PARA AHLI)
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman
simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu penerima pesan membangkitkan
respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu
sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka.
Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang
menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari
rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata,
gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling
menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi
merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan
pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang
ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah
kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established,
maintained and altered by means of shared signals that operate according to
rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk,
dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan
diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).
William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses
dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
- PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang
atau beberapa orang, kelompok,organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal.
unsur yang ada untuk membangun sebuah komunikasi. Berikut ini unsur pembangun komunikasi :
Sumber – Yaitu pembuat informasi atau pengirim informasi.
Pada komunikasi antar manusia, sumber komunikasi bisa dari satu orang atau dari
beberapa orang (kelompok) misalnya sebuah organisasi atau lembaga. Sumber
komunikasi disebut juga komunikator.
Penerima – pihak yang menjadi tujuan untuk dikirimi pesan
oleh sumber (komunikator). Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih.
Penerima disebut juga komunikan.
Pesan – adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim
pesan kepada penerima (komunikan). Pesan tersebut bisa disampaikan dengan
bertatap muka (langsung) atau melalui media komunikasi (tidak langsung).
Media – alat yang digunakan dalam berkomunikasi untuk
memindahkan pesan (informasi) dari sumber kepada penerima
Efek – Pengaruh yang dipikirkan dan dirasakan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan. Yang kemudian akan mempengaruhi sikap
seseorang dalam menelaah pesan.
Umpan Balik – sebuah bentuk tanggapan balik dari penerima
setelah memperoleh pesan yang diterima.
- FUNGSI KOMUNIKASI
Pada unsur komunikasi yang telah dijelaskan bahwa pihak yang
mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses
komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting terutama dalam
mengendalikan jalannya komunikasi. Sehingga pesan tersebut diterima oleh
penerima (komunikan) secara baik.
Berikut ini beberapa fungsi komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari tersebut menurut para ahli :
Menurut Thomas M. Scheidel, “Kita berkomunikasi terutama
untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak social
dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,
berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan”
Rudolf F. Verderber, “Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama,
fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan
keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada
saat tertentu.”
- SEJARAH KOMUNIKASI
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan
kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk
reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi
primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka
peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara,
tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi
transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak
bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya
akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh
penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk
“barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena
pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal
ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.
Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring
dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi
dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana
komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara,
humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi
mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
- KOMPONEN KOMUNIKASI (PENYALURAN KOMUNIKASI)
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen
komunikasi adalah:
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan
oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan
pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang
bagaimana komunikasi itu akan dijalankan.
ILMU KOMUNIKASI SECARA
MELUAS
- PROSES KOMUNIKASI
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa
digambarkan seperti berikut.
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu
media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari
komunikator ke komunikan.
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh
komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
- MODEL MODEL KOMUNIKASI
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan
Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.
Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada
teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat
menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel).Hasilnya
adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan
penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim
atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit
terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting
dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan
tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh
penerima.
Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun
1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para
komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim
dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini
menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung..Para peserta komunikasi
menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi
manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang
lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai
kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional
adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund
pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi
bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima
sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang
terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus
mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan
nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses
negosiasi makna.
- FAKTOR/HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Faktor/hambatan yang mempengaruhi komunikasi
diantaranya :
Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir
seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya
antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat dalam
komunikasi, terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang
dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar
alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol
atau saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat
mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat
menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut
pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
Persepsi
Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal
mengartikan sebuah pesan atau ungkapan. Ada orang yang mengartikan
bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun, ada juga orang yang
mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak kekerasan.
Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua pihak terlibat
konflik. Kadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila disampaikan pada
orang yang berbeda. Setiap orang bisa mengartikan sebuah garis lurus sebagai
tiang bendera , namun orang yang lainnya bisa mengartikan sebuah garis lurus
tersebut sebagai tanda seru. Padahal, sama-sama garis lurus.
Karakter
Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu koleris,
melankolis, plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang
berseberangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung
perasaan. Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah
karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan
bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas , apa yang akan
terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang kadang-kadang menjadi penghambat
komunikasi.
Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan
gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh
penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada
hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah
(1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki
setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus
tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut
tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan
komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada
komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar
memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan
dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau
penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah
komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah
penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai
menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara
pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara
mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi
perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang
lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan
kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat
beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata
yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam
bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata
tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik
terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang
atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan
dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya
sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul,
gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat
sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan
kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka
yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang
manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam
penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon
dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
- ILMU KOMUNIKASI DI BIDANG LAINNYA
Dahulu orang lebih mudah memberikan definisi tentang ilmu
daripada sekarang. Dulu defenisi ilmu bergantung pada sistem filsafat yang
dianutnya. Sekarang ilmu memperoleh posisi yang bebas dan mandiri.
Definisi ilmu tidak lagi berdasarkan dan dilihat dari
filsafatnya, melainkan berdasarkan pada apa yang dilaksanakan oleh ilmu
tersebut, serta metodologinya.
Berbicara posisi Ilmu Komunikasi di antara ilmu-ilmu
lainnya, tidak akan terlepas dari akar atau landasan Ilmu Komunikasi itu
sendiri, dimana banyak ilmuwan nonkomunikasi memberikan kontribusi untuk
lahirnya Ilmu Komunikasi. Ahli politik Harold D. Lasswell. Sosiolog Max Weber,
Daniel Lerner dan Everett M. Rogers. Psikolog Carl I. Hoveland dan Paul
Lazarsfeld. Ahli bahasa Wilbur Schramm. Shannon dan Weaver adalah ahli
matematika.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar